Recent Posts
0 komentar

DUNIA KAMI


Wanita itu terus-menerus membuka mulutnya, aku tahu itu. Aku tidak bisa mengikuti
ucapannya, mungkin dia bicara pada frekuensi rendah seperti paus, sehingga manusia tidak
bisa mendengarnya. aku kembali ke bilikku dan kembali berbincang dengan Do.
Do, bebek putih berbaju dan bertopi pelaut berwarna biru kembali tertawa terbahak-bahak.
Dia mengerjap-ngerjapkan matanya, suaranya seperti bebek.
“Wanita itu menangis lagi” Katanya.
Wanita yang mana?
“Wanita yang ada disampingmu” Katanya lagi.
Aku tidak mengerti ucapannya, apakah maksudnya si wanita paus? Tapi kini aku berada
didalam bilik, aku tidak bisa melihatnya lagi.
“Dia akan mengundang seorang wanita lagi, aku dengar tadi dia bicara dengan benda kecil
ditelinganya” Nar, seorang bocah berambut kuning berbaju oranye ikut bicara.
Aku tidak mau ambil pusing, itu bukan urusanku. Aku masih harus membangun gedungku.
Gedungku sudah hampir selesai.
“Sudahlah, kau tidak akan bisa menyelesaikan gedung itu .. dari dulu juga begitu!” Bee, si
robot perubah bentuk berwarna kuning lagi-lagi bicara sarkasme. Aku benci Bee, dia selalu
merendahkanku.
Hiks… hiks … membuatku ingin menangis saja. Bee bodoh!
Aku keluar bilik, lalu menjerit, menangis. Aku benci Bee! Dia selalu berkata buruk, aku pasti
akan menyelesaikan gedungku, aku akan membangun gedung tinggi. Wanita paus itu datang
dan meraih kepalaku, benar kata Do. Dia juga menangis, terkadang aku mendengar dan
mengerti ucapannya, ketika dia tidak bicara dalam bahasa paus. Tapi lebih sering aku tidak
mendengarnya.


bersambung.......

Entri Populer


Shvoong
Situs ringkasan dunia

Advertisement

Copyright © 2011 Design by Adit'Faizah