dalam rumah sakit
dalam rumah sakit
tangis dan kesadaran
mendekap aku
botol-botol nafas buatan
selang-selang minuman instan
aku terbaring
gelas dan sendok berdenting
melaju diatas roda
berpacu dengan eranganku
suara dokter yang berat
gerakan suster yang gesit
menyadarkan dari mimpi burukku
kesadaran yang samar
mereka berkerumun
bagaikan tiang tiang muram
pisau-pisau membelah
mereka mengoyak-ngoyak isi perutku
dalam erangan yang jauh kudengar
kembali aku mulai berkabut
kembali aku kembali
pada peraduan malamku
kunikmati Sinar Benderang itu
membungkusku dalam kehangatan
aku terlelap lagi
kedengar bisikan-bisikan
kurasa sentuhan lembut
kedekap harapan yang mulai menyergap
terbuai oleh suara lembut mama
dan getaran suara papa
aku terlelap lagi
tunggulah para kekasih hatiku,
aku akan bangun esok hari
dengan senyumku yang paling manis
di lorong-lorong panjang
disaat matahari terbit
aku akan menari