cinta dusta
sedu-sedan tangis mendera goresan pilu
peluh membanjir ditelungkup hati yang terkoyak
asa masih berpangku mendawai syair sembilu
menghirup tangis sendu saat rindu kian memburu
hati ini terenggut binasa penantian terbungkus luka
kukira manis yang hendak kusapa ternyata pahit harus kutelan juga
lebur rasa jiwa mengabdi disetiap tetes air mata
terbentur dinding kekecewaan saat cinta dan kasih sayang bersenandung
namun sepenggal gelisah yang tetap ada dalam hembus kehidupanku
kurasakan kebahagian hanyalah sekedar bunga tidur membuai semu
cinta dan kasih sayang bertabir kepalsuan
goresan rinduku hanya terselip dalam permainan manjamu
kusemai segala yang kudapat dalam qalbuku
karena disatu sisi hatiku tersipu manis oleh lafadz rindumu
tapi ego diri membentak hati membutakan mataku dalam keranda cintamu….