Cerita Oktober
Ketika rindu ada yang menangis,
cinta, sakit, hujan, gerimis,
daun jatuh, mimpi, orang-orang kalah,
tersaing, terasing, terkucil
terpanggang terik matahari, gelap, lelah
dan sebagainya berbaur dalam petualangan kata,
menjadi sebuah keraguan dan tak pernah henti untuk bertanya.
Ketika malam,
jauh di atas langit,
menggores, memaknai, larik-larik luka, perih,
seakan membakar sang petualang,
yang terjerembab, bersama kabut.
Pemakaman menjadi tempat terindah dalam diam.
Sementara ruang kosong dalam hati itu tak lagi terisi,
hanya sebuah lubang hitam dan kelam.
Ketika jaman, asing,
berkutat dalam labirin,
waktu menjadi sosok,
gugur bersama sampah, debu, metropolitan,
terkapar dalam hujan musim ini,
bersama diam dan juga mimpi.