Recent Posts
0 komentar

Cintamu sementara




Ketika ku rasakan hangatnya tetesan air mataku
Hatiku melantunkan nada sendu..
Mengingatkanku pada goresan luka yg kau buat
Dan membuatku merasakan kepedihan akan cinta sementara
Ku pejamkan mataku tuk alirkan air mata ini
Dan ku rasakan rasa sakit yg menghujam..
Ku tumpahkan semua begitu saja
Tangis dahsyat akibat semua kebohonganmu
Kau hancurkan hatiku
Kau remuk-remukan tiap bagiannya
Kau cambuk relung-relung hatiku..
Dan kau bakar ruang-ruang hatiku dengan semua tipu daya..
Kini ku hanya bersimpuh sedu sedan..
Tiap kali mengingatmu, air mataku mengalir deras
Kau timbulkan luka dihatiku..
Dan luka itu.. tak akan pernah hilang..
( Label: , ) Read more
0 komentar

“Malam”




Malam..
Mengapa hadirmu slalu kurasakan sepi
gelap mencekam menutup ruang asaku
tiada teman kudisini sendiri
tak tau apa yang ku cari
dan tak tau apa yang ku nanti

Malam..
Hadirmu membawaku terlarut dalam anganku
hayalkan mimpi-mimpi yang tiada punya arti
hadirkan kehampaan dalam jiwaku
entah apa yang ku inginkan
entah apa yang ku harapkan
entahlah..

Malam..
Mungkinkah engkau akan selalu menggelapi
tak memberi sedikitpun terang di hatiku
menutupi dan selalu menutupi ruang asaku
mungkin selamanya malam kan selalu sepi dan mencekam
tiada lagi keceriaan
yang ada hanya keraguan
keraguanku untuk mendapatkan
sesuatu yang selama ini aku nanti..
( Label: , ) Read more
0 komentar

“Sebuah Rasa”




Masih ku ingat jelas,, saat kau hadir temani aku
berbagi ceria,, canda dan tawa berdua
hingga tercipta satu kisah yang indah

bersamamu.. hilang semua resahku..
dan hanya dirimu.. yang mampu sembuhkan lukaku..

mampukah aku mengatakan..?
mampukah aku untuk mengungkapkan..?
semua rasa yang selama ini ku pendam..
tapi..
aku tak bisa merangkai kata
aku tak bisa mengungkapkan
seakan bibir ini kaku da tak bisa bicara

mungkin rasa ini akan terus kupendam
terpendam jauh didasar hatiku
hingga aku mampu untuk melupakan
karna dirimu bukan untukku
karna hatimu tlah tertuju padanya
biarlah rasa ini kan terus tersimpan
biarlah semua kan jadi kenangan
kenangan yang terindah dalam hidupku..
( Label: , ) Read more
0 komentar

DI UJUNG KATA-KATA




Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api
Menyusuri jalanan lengang
Bersimbah angan tanpa tujuan

Dalam derap gerimis yang pongah menghujam
Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani
Di atas pengharapan tak berkesudahan

Tentang rindu kusam
Tentang cinta terbuang
Mengutip satu namamu di antara keluh kesah
Gundah gelisah, air mata, dan lara

Masihkah ada sedikit senyum darimu
Di batas penantianku yang kini makin terbata
Jika masih ada ruang di hatimu
Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah
Pada tanah membentang
Pada pohon-pohon rindang
Dan angin yang mengusik keangkuhan

Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba
Janganlah sepi yang hadir
Janganlah semu yang membeku
Karena aku selalu berjalan menujumu
( Label: , ) Read more
0 komentar

DI MANA ALAMAT RUMAH HATIMU?


Ke mana hujan pergi hari ini?
Sejenak menggoda bumi pada siang yang gerah
Lalu hilang saat malam tengadah

Ke mana aku harus pergi
Saat kusadar tak ada lagi yang aku bela dari perjalanan ini
Selain menapaki jejak lemah menuju rumah hatimu
Tak hilang dilalap lelah
Tak jera diremas gelisah

Sekali aku coba lari dan mengingkari
Seribu kali aku kembali lagi, padamu…
Mengumpulkan semua rindu dan cinta untuk bangkit lagi
Dalam barisan doa-doa
Lalu rebah pasrah menunggu hadirmu
Tanpa ragu dan tanya lagi
Di mana kau alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlari
( Label: , ) Read more
0 komentar

Dipasung Sunyi






malam ini duka
rembulan mengasingkan diri dari ratapan malam

kecewa,

cahayanya yang kala itu purnama
dibalas dengan lolongan Serigala

Jadi tak perlu kau bawa tangismu
yang air matanya dusta
Aku bukan Pangeranmu..!

Sinkirkan ratapan
yang isinya kebohongan itu
jauh dari telingaku

Aku muak...
Aku benci ini..!!!

Wajahmu yang rupawan
menjadikanmu elok dan menawan
Tapi aku terlanjur luka, Bidadari!

Sejak itu
Kubiarkan hati dipasung sunyi.
( Label: , ) Read more
0 komentar

11 TAHUN LAMANYA



Di mana dirimu sahabat karibku
Ku rindu tuk berjumpa denganmu
Apakah kabarmu t’lah lama menghilang
Semoga bahagia kau di sana…

Sebait lirik lagu lawas ini mengingatku padamu…
Darius Dava Andromeda

Dimana kau kini? Aku tak tau.
Tanggal lahirmu pun aku tak ingat
Maaf.
Yg kuingat hanya saat kita harus berpisah 11 tahun yg lalu
Dan yg tersisa hanyalah selembar foto, yg telah kabur bin usang
Aku yakin kau pasti menjadi orang yg hebat
Ya, seperti namamu…

Apakah kau ingat padaku? Aku tak tau.
Ingatlah aku, walau samar-samar
Aku tak ingin berlebih di ingatanmu
Asal aku ada (atau terselip) itu sudah cukup

Kapan kita akan bertemu lagi? Aku tak tau.
Mungkin besok, lusa, bulan depan, tahun depan
Atau mungkin masih lama lagi
Entah kapan kita akan bertemu
Banyak yg ingin aku tanyakan padamu
Banyak yg ingin aku ceritakan…

Tapi…
Cukupkah umurku untuk menunggu saat itu? Aku tak tau.
Sanggupkah waktu menanti waktu? Aku tak tau.
( Label: , ) Read more
0 komentar

MAHADIVA




Aku telah lama mencarimu
Hingga ke dalam dunia mimpi
Sering kujumpai dirimu
Dalam gambar yg terbayang lama

Aku ingin kau yang berbeda
Menempatkan dirimu
Ada hati yang sangat…
Ada banyak sisi yang mengenalmu…

Dengar bisikku, “Jangan tatap aku seperti itu…”
Matamu aku tak sanggup
Wajahmu aku tak bisa

Kau tak tahu,
Tentramnya bila kurasakan di dekatmu
Sesuatu yg selalu kurindukan…
Hidup bersama denganmu
( Label: , ) Read more
Best viewed on firefox 5+

Entri Populer


Shvoong
Situs ringkasan dunia

Advertisement

Copyright © 2011 Design by Adit'Faizah